WANITA = W A N I T O ( Jawa: Wani Ditoto )
Ini cuma sekedar cerita atau kisah, namun dinarasikan sedemikian rupa supaya menjadi nasihat dan pesan bagi kehidupan manusia. semoga dengan membaca ini kita semua bisa mengambil hikmah dan inti sari hidup di dunia yang sementara ini.
Karena batal jalan-jalan, ku putuskan untuk tong krongan di pinggir jalan, di pertigaan persisnya di atas jembatan kali deket rumah, ternyata masih banyak para bakul kuliner, sopir angkot, sopir taksi dan bakul sayur juga ga kalah antusiasnya untuk ngerumpi bareng sambil ngopi di warungnya ning Della.
Pembicaraan dimulai saat ada pengamen waria mampir, dengan gaya kemenyek nyanyi Kucing Belang, semua pada ikut nyanyi sambil njoget, sehingga waria pengamen tersebut jadi semangad, ga puas dengan satu lagu, nambah satu lagi, mereka juga ikut lagu dangdut yang saya ga pernah hapal syairnya, kalo ga salah judulnya BUKAN REMBULAN lagunya Dudu Mansyur S……. mboh sopo kuwih.
Setelah pengamen waria itu selesai nyanyi, cak bakir penarik becak nyeletuk!, pakde kalo orang seperti itu hukumnya bagaimana, de ?. waduchhh kok jadi nanya ke saya sih ?, apakah ga enakan nyantai, minggu minggu begini wong saya pengen rileks ga kebebanan kok malah ditanya. Mumpung ketemu jenengan pakde, saya sekalian tanya!. Heeeee
Cak Bakor!, kalo sampean ngomong Waria itu kan dulu namanya WANDU kirono bosone Wanito nanging Dudu heee, bener ora Cak ? walah Pakde ga tahulah saya kirono boso kirono bosoan kuwih, heee.
Begini cak : ada hadits kanjeng Nabi Muhammad SAW seperti ini :
Rasulullah s.a.w. pernah menghitung orang-orang yang dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh Malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Allah dijadikan betul-betul laki-laki, tetapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan; dan yang kedua, yaitu perempuan yang memang dicipta oleh Allah sebagai perempuan betul-betul, tetapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai orang laki-laki (Hadis Riwayat Thabarani). Justru itu pulalah, maka Rasulullah s.a.w. melarang laki-laki memakai pakaian yang dicelup dengan ‘ashfar (zat warna berwarna kuning yang biasa dipakai untuk mencelup pakaian-pakaian wanita di zaman itu).
Nah begitu cak, dah jelas kan, kalo jenengan pake pakaian wanito (wani ditoto) heee, sampean akan di laknat karo Gusti Allah ! jelas yoo cak !, inggih de ! dari sebelah kiri Bang Mus, angkat tangan, sambil bercerita tentang adiknya, sebagai berikut :
Pakde!, adik saya satu satunya adalah perempuan yang ayu, kulitnya putih, matanya bagus, sekolahnya pinter. Pokok’e wes jadi kembang kampunglah, dia adalah anak penurut sekali pada orang tua, sampai masa depannya juga ditentukan orang tuaku, seperti soal jodohnya, dia dipilihkan oleh bapak saya. Saat itu bapakku kenal dengan seorang lelaki yang cuakep, tinggi, putih dan cerdas, pakaiannya perlente, kata orang sekarang pria metroseksual (pakde red). Saat itu lelaki yang bernama Agus ini melamar adikku, bapakku langsung Ho’o saja, saat itu adikku bilang : Pak, mas agus ini kok seperti lelaki kemayu sih, apa mereka bukan bencong ?, kata bapakku : hee nduk, jangan ngomong sembarang, dia itu lelaki idamanan masa kini”, dia anak muda yang punya kerjaan mapan, ganteng dan punya masa depan ? apakah kamu menolak, mas Agus ?
Si cici itu anaknya manut dan nurut, maka lamaran mas Aan, langsung diterima, 3 ( tiga ) bulan kemudian pernikahan dilangsungkan, resepsi dibuat begitu meriah oleh bapak saya, katanya ini adalah menjaga nama besar mas Aan, yang punya relasi bagus, karena itu kita harus menghormati.
Bener juga, 3 bulan setelah resepsi, adik saya langsung hamil, 9 ( sembilan ) bulan kemudian Si cici dengan Aan mempunyai seorang bayi laki laki, maka lengkap sudah kebahagiaan keluarga adik saya seperti yang di cita-citakan bapak saya.
2 (dua ) tahun usia perkawinan adik saya, masalah mulai timbul, adik saya menemukan lipstik, wig, BH, CD/ kancut wanita, sampe menemukan nomor nomor wanita di HP mas Agus. Pertama adikku diam saja, setelah ditanya katanya, itu titipan temannya di kantor, jawaban itu sungguh ga masuk akal, kalo titipan pasti barangnya baru, ini yang dititipkan barang sudah pernah dipake, ga mau rumah tangganya berantakan, adik saya diem saja, 1 (satu) tahun kemudian, saya ditelepon pihak kantor mas Aan. Katanya mas Aan pingsan, saat saya bawa pulang, tasnya jatuh, tak sengaja keluar semua isi tas, ehhh isinya ada lipstik, kaca, sisir wanita, BH, CD wanita, wuihhh pokok’e wanita bingiiit.
Ulang tahun ke 3 ( tiga ) anaSi cici adik saya menambah beban pikiran, anak lelaki semata wayang ini menghantui pikirannya, takut kalo anaknya kemayu seperti bapaknya (mas Aan), karena itu anaknya dikasih pakaian laki laki maco, rambutnya di cukur seperti punk, pinggir dibotaki, ini agar anaknya jadi lelaki sejati, kata adik saya. Namun masalah rumah tangga makin gaswat, setiap malam mas agus lembur kerja, padahal gajinya mulai berkurang dari dahulu yang diberikan, ini ga masuk akal, kalo jabatan makin tinggi, tentu salarynya pasti tambah besar, sehingga uang belanja makin gede, namun ini kebalikkan, makin banyak lembur, makin kecil uang belanja.
Perburuan dimulai, namun ini dilakukan adik saya sendiri, saat mas Aan lembur, malam hari adikku diam-diam membuntuti Suaminya, sambil ngendap-ngendap dari jauh. sayangnya obyek perburuan dapat menghilang, nyelinap di balik ramainya kendaraan malam hari. Tak putus asah setiap malam adikku berburu suaminya, kali ini perburuan di bantu tetangga saya yang kasihan melihat adik saya selalu curhat kepada ning wati, maka ning wati membantu dengan membawa mobil, agar penyamaran makin mulus, saat objek buruan dibuntuti menuju ke sebuah plaza di tengah kota, adikku turun dari mobil, sedang ning wati parkir mobilnya, karena pikiran terbelah, adikku kehilangan jejak suaminya. Besok adikku dan ning wati sudah melakukan perencanaan matang, dengan membagi tugas, menempatkan ning wati di plaza sebelum mas agus keluar rumah, sedangkan adikku langsung menuju Plaza, tanpa harus membuntuti mas agus dari belakang, bener juga ning wati mendapati mas agus masuk ke sebuah salon, tak berapa lama, Suaminya keluar dengan dandanan yang semua orang akan pangling, namun adikku dan ning wati membiarkan mas Aan pergi, dengan diabadikan melalui HP ning wati.
Esoknya perburuan dilakukan kembali, singkat kata setelah keluar dari salon, mas Aan di cegat Sicici, tanpa babibu, Cici langsung menyapa mas Aan., saat mas Aan menoleh Cici melotot, pengennya nampar namun ditahan, saat itu mas Aan berkata, dik Cici, sekarang kamu dah tahu sebenarnya, bahwa aku sebenarnya dah berganti kelamin, maafkan saya yaaa, saya gak tega mau berkata tentang kebenaran ini, karena saya tak mampu berkata jujur, tentunya dik Cici merasakan, bahwa beberapa bulan yang lalu saya gak pulang itu adalah operasi kelamin di negeri seberang. Sekarang saya serahkan sepenuhnya pada dik Cici, kalo sekarang kita dah tak dapat menjadi suami isteri karena aku sekarang adalah seorang wanita.
Sicici, kaget dan syok mendengar pengakuan suaminya, lantas lari meninggalkan mas Aan di Mall sendirian, dan sesampainya dirumah bercerita dengan seluruh keluarga, sehingga seluruh keluarga marah besar karena merasa tertipu. sedangkan bapakku, tertunduk merasa paling bersalah, menjodohkan adikku dengan mas Aan, walaupun semua orang tak menyalahkan bapak, namun bapak menangis tak henti hentinya menyesali perjodohan yang dilakukan oleh bapak. Paginya Bapak langsung menyiapkan seluruh keluarga untuk menggugat cerai mas Aan ke Pengadilan agama, karena mas agus sekarang bukan lagi lelaki. Alhamdulillah setelah 6 ( enam ) bulan persidangan pengadilan berjalan tanpa di hadiri mas Aan. Hakim Pengadilan Agama mengabulkan gugatan cerai adikku ( Sicici), dan sekarang adikku berstatus janda.
Pertanyaan saya pakde, apakah adik saya ini termasuk isteri yang berdosa ? kan menurut buku yang saya baca ada hadits yang menjelaskan “Sesuatu Yang Halal Yang Paling Dibenci Allah Adalah Talak”
Bang Mus, saya ga berani memberikan penjelasan yang pasti, karena saya kan bukan Penggedhe Agama, tetapi bisa saya rujukkan pada ayat al- quran seperti ini :
“Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya.” (Al-Baqarah: 229).
Nah kalo memang kita mau pakai rujukan hadits yang saya sebutkan tadi, seorang lelaki yang pake pakaian wanita dst dst….. juga rujukan ayat quran al baqarah 229, bahwa adik sampean khawatir tak dapat menjalankan hukum hukum gusti Allah, yang paling serius adalah karena mas agus sekarang sudah berganti kelamin, jadi gak layak untuk terus dijadikan suami, begitu yaaa bang, semoga sampean bisa menerima…..
Kesimpulan :
Berhati hatilah menjodohkan anaknya dengan orang yang baru kita kenal. Kata orang jawa perlu tahu BOBOT, BEBET dan BIBITnya, agar keluarga sakinah dapat terwujud
Perlu kita JUJUR dalam kehidupan, seperti yang dilakukan mas agus, karena ga jujur, maka terjadi penghiyanatan pada isterinya yang setia.
Kita harus selalu merujuk pada ajaran agama Islam, karena kita melakukan pernikahan dengan pedoman agama Islam.
Demikian semoga ada yang bisa memberikan tambahan, agar keluarga bang Musa bisa mendapat kepastian rujukan dan pijakan dalam beragama.
Semoga bermanfaat untuk menjadi pesan pada setiap sisi kehidupan.
Komentar
Posting Komentar